Monday 26 January 2015

Jenis-jenis Bunga Krisan

Bunga krisan yang di perkenalkan di daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta yakni pada tahun 2005 oleh BPTP Yogyakarta. Pada saat itu sistem pembudidayaan tidak hanya bunga krisan, namun diperkenalkan juga tentang pembudidayaan bunga mawar. Daerah kaliurang, sleman, yogyakarta berada pada ketinggian 800dpl, dan hanya bunga krisan yang mampu tumbuh baik pada saat itu, sebelum pendirian kelompok petani “asta bunda”, petugas BPTP Yogyakarta mengobservasi kelayakkan pertumbuhan kedua jenis bunga tersebut. Karena bunga krisan yang mampu tumbuh dengan baik pada saat itu, maka dibudidayakan bunga krisan sampai sekarang. Pada tahun pertama petani krisan kaliurang diperkenalkan hanya sedikit petani yang mengikutinya. Sistem perkebunan risan disini adalah kelompok, sampai tahun 2013 sudah ada 14 kelompok petani yang berpartisipasi dalam pembudidayaan bunga krisan, kelompok petani krisan terdiri dari bermacam golongan, ada kelompok yang khusus laki-laki saja, kelompok karang taruna bahkan kelompok ibu rumah tangga.

A. Klasifikasi Krisan
Bunga krisan merupakan bunga bermahkota dengan warna yang beranekaragam. Tidak ada warna khusus yang dimiliki oleh bunga krisan karena sebagaian besar warna dapat dijumpai dari beberapa jenis krisan ini. Ada banyak spesies  pada tanaman klasifikasi tanaman krisan.
Klasifikasi bunga dapat kita jumpai tersebut dalam ilmu tumbuh-tumbuhan atau taksonomi disebutkan dengan urutannya sebagai berikut :
Divisi         : Spermatophyta
Subdivisi   : Angiospermae
Kelas          : Dicotyledonae
Ordo           : Asterales (Compositae)
Family       : Asteraceae
Genus        : Chrysanthemum
Species      : Chrysanthemum morifolium Ramat

B. Karakter spesies dari bunga krisan
 I. Sena
Species Krisan sena termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna bunga putih,pink dan kuning, bentuk bunganya tunggal, tipe bunga Standart yaitu hanya mempunyai satu bunga. Tinggi tanaman berkisar antara 80-110 cm. Bentuk daun dari species ini adalah daun bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan Krisna sena. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan Krisna sena. Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis krisna sena. Untuk ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.

II. Remix
RemixSpecies remix  termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna bunga pink,merah bentuk bunganya jamak, tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan bunganyapun banyak. Tinggi tanaman berkisar antara 80-110 cm. Bentuk daun dari species ini adalah lancip, bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan Puspita Nusantara. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan remix Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis remix. Ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisan dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.

III. Pasoepati
PasoepatiSpecies pasopati termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna bunga merah bentuk bunganya jamak, tipe bunga  spray yaitu tangkai banyak dan bunganya pun banyak. Tinggi tanaman berkisar antara 2 m. Bentuk daun dari species ini adalah lancip. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan Puspita Nusantara. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan Pasoepati. Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis pasopati. Ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.

IV. Bakardi

Species bakardi termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. memiliki warna Ada putih, ada kuning. Bentuk bunga yaitu Pom-pom,standar dan tunggal, sedangkan tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan bunganya banyak. Tinggi tanaman ± 100 cm. Bentuk daun dari spesies ini adalah daun kecil untuk daun putih, daun lebar untuk warna kuning. Untuk pemberian pupuk, jenis NPK. Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 28-35oC. Ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisan dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.

V. Puspita Nusantara


Species Puspita Nusantara termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna bunga kuning, bentuk bunganya tunggal, tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan bunganyapun banyak. Tinggi tanaman berkisar antara 80-110 cm. Bentuk daun dari species ini adalah bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan Puspita Nusantara. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan Puspita Nusantara. Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis Puspita Nusantara. Untuk ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.

VI. Jaguar
Species Jaguar termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna bunga merah menyala, bentuk bunganya tunggal, tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan bunganyapun banyak. Tinggi tanaman dapat mencapai 140 cm. Bentuk daun dari species ini adalah bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan jaguar. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan jaguar. Suhu yang optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis jaguar. Untuk ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.
Gambar untuk species krisan lainnya:
Puma


VII. Batalyon

Variasi fenotip yang muncul pada tingkat genus Chrysanthemum
Bunga krisan kaya akan warna mulai dari warna putih, kuning, hijau, merah, oranye, unggu, pink, salem, mix dan lain lain, dan terdiri dari 2 jenis yaitu jenis standart dan spray. Tempat yang ideal bagi budidaya bunga krisan yaitu pada ketinggian 700-1200 m dari permukaan laut dan pada suhu antara 20-26°C. Jenis-jenis bunga krisan yang kami amati antara lain: jenis sena, remix, pasopati, bakardi, puspita nusantara. Variasi fenotip diamati yang  dari jenis-jenis tersebut dilihat berdasarkan warna bunga, bentuk bunga, tipe bunga, tinggi tanaman, bentuk daun.
Bunga krisan jenis Sena memiliki 3 warna pada bunganya yaitu warna putih, pink, dan kuning. Bunganya merupakan bunga tunggal yang bertipe standar yaitu dalam satu batang terdapat  1 bunga, denganketinggian tanaman sekitar 80-110 cm. Memiliki daun tunggal denga celah lebar, daun memiliki pertulangan menyirip. Bunga krisan jenis Remix memiliki warna pink dan merah merupakan bunga majemuk yang bertipe spray yang artinya satu batang terdapat banyak bunga.bunga ini memiliki tinggi antara 80-110 cm. Mempunyai daun tunggal, berbentuk lancip yang bercelah lebar. Bunga pasopati  mmemiliki satu warna yaitu berwarna merah. Merupakan bunga jamak dengan tipe bunga spray. Memiliki tinggi mencapai 2 m. daunnya berbentuk lancip dan merupakan daun tunggal. Bunga pasopati merupakan produk asli Yogyakarta. Bunga krisan jenis Bakardi memilki 2 warna yaitu putih dan kuning.bentuk bunga pom-pom, dan bunganya tunggal. Bunganya bertipe spray. Tingginya dapat mencapai 100 cm. daunnya kecil pada bunga putih dan lebar pada bunga yang berwarna kuning. Bunga krisan jenis Puspita Nusantara memiliki bunga kuning, dengan bunga tunggal bertipe spray. Bunga ini dapat mencapai tinggi 80-110 cm. daun bercelah lebar dan merupakan daun tunggal.

C. Peran gen terhadap masing-masing variasi krisan
Keanekaragaman hasil perkawinan gen yang baru yang berasal dari kedua induknya. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi gen dari dua individu menyebabkan keanekaragaman gen. Gen adalah factor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Kromosom terdapat dalam inti sel. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar yang sama, namun susunannya berbeda. Susunan gen yang beranekaragam menentukan keanekaragaman gen suatu spesies makhluk hidup. Jadi, keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas.

Varietas keanekaragaman gen dalam satu spesies krisan yang menimbulkan variasi. Contoh speies bunga kristan ada bunga krisan putih, bunga krisan kuning dan lainnya. Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun secara buatan dengan proses budidaya yang dilakukan manusia. Berdasarkan dari variasi yang ada peran gen dapat terjadi dengan monogen atau polygen. Secara monogen yaitu variasi yang terjadi tanpa persilangan sedangkan polygen dengan persilangan. Monogen itu merupakan variasi yang terjadi dari gennya sendiri, sedangkan polygen adalah gen yang mempengaruhi berasal dari gen spesies lain atau hasil dari persilangan antar spesies.

D. Peran faktor lingkungan
Peran Faktor Lingkungan Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Krisan  yaitu :
1.Ketinggian Tempat
Keadaan suhu udara di Indonesia ditentukan oleh ketinggian tempat dari atas permukaan air laut. Krisan dapat tumbuh dengan baik ditempat yang tingginya 200 meter dari permukaan air laut.
2.Suhu udara
Suhu udara di siang hari yang ideal untuk pertumbuhan tanaman krisan berkisar antara 20-26o C dan suhu pada malam hari berkisar antara 16-18o C. Suhu pada malam hari merupakan faktor penting untuk mempercepat pembentukan tunas bunga. Krisan membutuhkan suhu yang hangat, suhu yang terbaik adalah + 24° C siang hari dan + 18° C pada malam hariKrisan membutuhkan suhu yang hangat, suhu yang terbaik adalah + 24° C siang hari dan + 18° C pada malam hari.
3.Kelembaban Udara
Tanaman krisan umumnya membutuhkan kondisi kelembaban udara tinggi. Tanaman muda sampai dewasa tumbuh dengan baik pada kondisi kelembaban udara antara  70%-80%.
4.Curah Hujan
Tanaman krisan membutuhkan air dalam jumlah yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan deras. Oleh karena itu pembudidayaan krisan di daerah bercurah hujan tinggi dapat dilakukan di dalam bangunan rumah plastic dan greenhouse.
5.Cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Perkembangan struktur tanaman akibat cahaya yang tidak berhubungan dengan fotosintesis dinamakan fotomorfogenesis.    Untuk membudidayakan tanaman krisan sepanjang tahun dibutuhkan pencahayaan tambahan guna menghilangkan pengaruh hari pendek dan merangsang pertumbuhan vegetatif. Intensitas cahaya rendah minimum 10 fc (foot candles) cukup efektif untuk memberikan respons hari panjang. Biasanya digunakan lampu pijar 100 watt dengan ketinggian 1,5 – 2,0 m di atas permukaan tanah dan 2,5 m antarlampu   Untuk membudidayakan tanaman krisan sepanjang tahun dibutuhkan pencahayaan tambahan guna menghilangkan pengaruh hari pendek dan merangsang pertumbuhan vegetatif. Intensitas cahaya rendah minimum 10 fc (foot candles) cukup efektif untuk memberikan respons hari panjang. Biasanya digunakan lampu pijar 100 watt dengan ketinggian 1,5 – 2,0 m di atas permukaan tanah dan 2,5 m antarlampu.
6.Air dan Mineral
berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Defisiensi / kekurangan salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.

PUSTAKAAN :
Nuyanto, Hery.2009.Budi Daya Tanaman Krisan.Jakrta: Ganeca Exact

0 comments:

Post a Comment