Dalam Budidaya ikan Cupang sangatlah berbeda dengan Budidaya ikan pada umumnya dikarenakan ikan ini butuh penjodohan terlebihdahulu, apabila tidak dilakukan penjodohan maka si betina akan di hajar habis-habisan oleh si jantan, Untuk memulai budidaya
ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan
indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa
mungkin beras
al dari ketur
unan unggul, kondisinya bugar, ,e,iliki ukuran yang proporsional antara badan dengan sirip, bebas penyakit
dan cacat bawaan. kemudian siap kan Indukan Betina dan Jantan.
Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Cara membedakan cupang jantan dan betina
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan Ekor lebih panjang dan lebar mengembang, Warna cerah, tubuhnya lebih besar.
Cupang Jantan |
Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh relatif lebih kecil.
Cupang Betina |
Sebelum pemijahan,
pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad
atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah
menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut :
Untuk cupang jantan:
- Berumur setidaknya 4-8 bulan
- Bentuk badan panjang
- Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
- Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
- Berumur setidaknya 3-4 bulan
- Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
- Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
- Gerakannya lambat
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik
atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas
plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air
seperti kayambang. Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang Dalam satu
kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur.
Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan.
Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan
ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup. Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval
waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya
dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya
akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan
semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
- Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
- Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
- Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
- Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
- Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
- Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
- Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
- Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
Pakan ikan cupang
Pakan yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air ,
cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering
mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin
baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak.
Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa
mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau ikan cupang relatif tahan
banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan
ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu,
disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan
filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam
kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
embelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang
telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil
dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibat
nya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar. Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam
toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih
agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan
secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi
siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
sebaik nya untuk paling lambat seminggu sekali air dalam toples diganti agar air dalam toples tetap bersih dan tidak tercemar oleh sisa makanan dan kotoran ikan cupang.
demikian semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment