Dalam melakukan penanaman dengan sistem Hidroponik ini ada beberapa Media tanam yang dapat digunakan diantaranya :
1. RockWool
Rockwool merupakan media tanam yang terbuat dari Bebatuan yang umumnya terbuat dari batuan Basalt, Batu Kapur dan Batu Barayang dipanaskan dengan suhu mencapai 1.600 derajat Celcius sehingga mencair dan melelh separti Lava, dalam keadaan Mencair bebatuan tersebut disentrifugal hingga membentuk serat dan kemudian setelah dingin rockwool di potong sesuai dengan kebutuhan,Rockwool merupakan salah satu media tanam yang paling banyak digunakan oleh para petani yang mengunakan Sistem Hidroponik. media ini memiliki kelebihan dari media tanam Hidroponik lainnya karena Rockwool ini dapat menyimpan komposisi Air dan Udara, Rockwool dapat digunakan sebagai media tanam mulai dari Penyemaian sampai dengan pada Fase Produks. Rockwool ini memiliki beberapa Keunggulan diantarnya :a. Ramah Lingkungan karena Rockwool terbuat dari Bebatuan sehingga dapat diuraikan oleh alam
b. Tidak mengandung Patogen Penyebab penyakit pada tanaman
c. Mampu menampung air hingga 14 kali tanah menampung air
d. Dapat mengurangi penggunaan disinfektan
e. Dapat mengoptimalkan penggunaan Pupuk.
Akan tetapi karena Rockwool ini terbuat dari bebatuan menyebabkan PH Rockwoll ini cenderung lebih tinggi sehingga memerlukan penanganan Khusus sebelum dijadikan media tanam atau dengan menggunakan Pupuk yang bersifat Asam.
2. Cocopeat
Cocopeat merupakan media tanam Hidroponik yang terbuat dari Sabut Kelapa, Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap Air yang cukup tinggi dan memiliki PH yang relatif stabil sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan akar.akan tetapi penggunaan Cocopeat ini biasanya dicampurkan dengan media lain separti Sekam Bakar karena untuk mempertinggi Aerasi (Pernapasan Akar) karena Cocopeat ini memiliki daya serap air yang tinggi sehingga tingkat aerasi sangat Rendah, sehingga banyak petani Hidroponik yang mencampur Cocopeat ini dengan Media yang memiliki tingkat Aerasi tinggi separti Sekam Bakar agar Akar dapat Benafas ( Menyerap Oksigen dengan Baik).
3. Hydroton
Hydroton merupakan media tanam yang terbuat dari Lempung yang dipanaskan dengan bentuk berupa bulatan-bulatan kecil dengan ukuran bervariasi antara 1-2cm, dan memiliki tekstur yang berpori sehingga dapat menyerap air dan karena ukuran nya yang bulat dan tidak bersudut sehingga tidak merusak akar dan menjaga ketersediaan Oksigen yang menyebabkan aerasi akar menjadi tinggi.4. Sekam Bakar.
Sekam Bakar merupakan media tanam yang paling banyak digunakan oleh petani, bukan hanya pada Hidroponik sekam bakar ini sering digunakan Petani untuk menanam tanaman di dalam Pot atau pada Polybag karena sekam bakar ini memiliki daya ikat air yang tinggi dan memiliki tingkat aerasi yang tinggi sehingga sangat bagus untuk digunakan sebagai media tanam. Sekam Bakar ini memiliki PH yang Netral sehingga sangat bagus untuk digunakan sabagai media tanam Hidroponik akan tetapi penggunaan sekam Bakar pada Hidroponik Sekam Bakar biasanya dicampur dengan Cocopeat agar tanaman memiliki aerasi yang tinggi dan daya serap air menjadi tinggi.5. Perlite dan Vermiculite
Perlite adalah media tanam yang terbuat dari batuan silika yang dipanaskan dengan suhu tinggi, perlite ini memiliki daya aerasi yang tinggi PH Netral dan memiliki Bobot yang ringan, perlite ini memiliki daya serap air yang bagus sehingga baik untuk perakaran, dalam pemakaian nya biasanya Perlite ini sering dicampur dengan menggunakan Vermiculite.Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama dengan Perlite yang terbuat dari bebatuan yang diapanaskan dengan Suhu tinggi tetapi Vermiculite memiliki daya serap air yang lebih tinggi dibandingkan dengan Perlite sehingga bobot nya relatif lebih berat dibandngkan dengan Perlite, dalam penggunaan nya Vermiculite ini biasa dicampurkan dengan Perlite dan Media tanam lainnya dengan perbandingan tertentu.
Demikianlah ulasan tentang Media tanam Hidroponik, bagi anda yang ingin memperdalam ilmu tentang hidroponik Kunjungi lah Cara Menanam Sayuran dengan Hidroponik